-Re post-
Suatu hari seorang teman terpanggil untuk memakai jilbab. karena hatinya sudah mantab, dia segera pergi ke toko pakaian muslim lengkap dengan jilbab berbagai macam model. dia pun pulang dengan hati berbunga-bunga.
sesampainya dirumah, dengan bangga dia mengenakan jilbabnya. Namun, ketika dia ke luar kamarnya, kedua orangtuan'y menjerit. mereka murka dan meminta anakny untuk melepas jilbabnya. Anak iyu tentu merasa sangat terpukul. Bayangkan ayah dan ibuny sendiri menentangnya memakai jilbab. si anak tetap berpegang teguh pada pendirianya, tetapi orangtuany mengancam akan memutuskan hubungan jika ia keras kepala.
Dia tidak akan diakui sebagai anak selamanya jika tetap memakai jilbab. anak itu pun menagis meraung-raung sejadi-jadinya. dia merasa menjadi anak paling malang sedunia. sukurlah dia tidak berputus asa. dia meminta guruny agar memberi pengertian kepada kedua orangtuanya. jangankan menasihati menemui kedua orangtuany pun si guru tidak memiliki keberanian. si anak kemudian mencoba berbicara dengan ustad pengurus masjid di dekat rumahnya agar membujuk kedua orangtuany. lagi-lagi nol besar! sang ustad menolak mentah-mentah permintaany.
Belum perna rasanya anak ini dirundung duka seperti itu. dia merasa sendirian didunia ini. tak ada seorangpun yang mau mendukung keputusanya untuk mengenakan jilbab. akhirnya dia memutuskan untuk menggunakan cara terakhir. suatu pagi ia menemui orangtuany dan berkata "Ayah, ibu yang saya cintai. saya akan tetap mengenakan jilbab ini. kalo ayah dan ibu tidak mengizinkan juga saya akan bunuh diri!" akhirnya sambil mengelah nafas sang ayah berkata "Joko, joko! yen kowe wedok sak karepmu arep nganggu rok,jilbab, apa kabaya. lha wong kowe lanang kok pengen nganggo jilbab?!" ("joko, joko! kalo kamu perempuan, terserah mau pakai rok,jilbab, atau kebaya. kamu kan laki", masa pakai jilbab ?!" )
serius ya bacanya? lol
No comments:
Post a Comment